Cari Blog Ini

Sabtu, 26 November 2011

Chord & Lirik Lagu Five Minutes – Aku Patut Membenci Dia

Chord & Lirik Lagu Five Minutes – Aku Patut Membenci Dia

[intro] Bm F#
Bm F#m G D
Mungkin aku patut membenci dia
C#7 F#
Karna mencintaimu
Bm F#m G D
Jujur kukatakan aku tak rela
C#7 F#
Dia curi hatimu
[chorus]
Em A D G
karna ku lebih dulu jadi kekasihmu
C F#
dan dengan sungguh mencintaimu
Em A D G
Ku tak ingin dirinya menggantikan aku
C F#
karna ku tahu ku lebih baik dari dirinya
*courtesy of Chordlaguindonesia.com
Bm F#m G D
Aku ingin dia yang pergi jauh
C#7 F#
Pergi jauh darimu
[int] Em A Bm 2x
[solo] Em A Bm Em F#
Bm F#m G D
Aku ingin dia yang pergi jauh
C#7 F#
Pergi jauh darimu
[chorus]
Em A D G
karna ku lebih dulu jadi kekasihmu
C F#
dan dengan sungguh mencintaimu
Em A D G
Ku tak ingin dirinya menggantikan aku
C F#
karna ku tahu ku lebih baik darinya
Em A D G
karna ku lebih dulu jadi kekasihmu
C F#
dan dengan sungguh mencintaimu
Em A D G
Ku tak ingin dirinya menggantikan aku
C F#
karna ku tahu ku lebih baik dari dirinya
[ending]
Bm F#m G D
Mungkin aku patut membenci dia

Lirik, Kunci gitar, Chords Gitar, Kord Gitar Five Minutes - Aku Akan Pergi :

Lirik, Kunci gitar, Chords Gitar, Kord Gitar Five Minutes - Aku Akan Pergi :


[intro] F C Dm Am 2x

      F               C
aku harus meninggalkanmu
        F                 Am G
mencoba tuk hapus bayanganmu
      F                C
saat aku tau kau dengannya
    Dm   Am      G
biarkan aku menjauh

            F               C
tak mungkin ku terus bersamamu
       F                  Am   G
bila hati kau bagi dengan dirinya
       F              C
biarkanlah semua berlalu
     Dm       Am         G
kini kita tak mungkin bersama
     Dm    Am      G
bila kau berikan luka

[chorus]
F                     Am
jangan kau tanyakan lagi
 C          G
aku akan pergi
F                  Am
jangan paksa aku lagi
    C            G 
tak mungkin kembali

[intro] F C Dm Am

            F               C
tak mungkin ku terus bersamamu
       F                  Am   G
bila hati kau bagi dengan dirinya
       F              C
biarkanlah semua berlalu
     Dm       Am         G
kini kita tak mungkin bersama
     Dm    Am      G
bila kau berikan luka

[chorus]
F                     Am
jangan kau tanyakan lagi
 C          G
aku akan pergi
F                  Am
jangan paksa aku lagi
    C            G 
tak mungkin kembali

[solo] Dm Am C G 2x

      F               C
aku harus meninggalkanmu
        F                 Am G
mencoba tuk hapus bayanganmu
      F                C
saat aku tau kau dengannya
    Dm   Am      G
biarkan aku menjauh

[chorus]
F                     Am
jangan kau tanyakan lagi
 C          G
aku akan pergi
F                  Am
jangan paksa aku lagi
    C            G 
tak mungkin kembali

F                     Am C G
jangan kau tanyakan lagi

[ending] F Am C G
         F C Dm Am 
         F C Dm Am 

selamat tinggal

Kututup hatiku untuk namamu
Walau tangismu untukku
Biarku sendiri tanpamu lagi
Walaupun sepi kurasakan tanpa kau disini
Kuingin kau jauh dari mataku
Agar tiada rasa benci
Kau pergi dariku tak usah kembali
Mungkin aku telah berdua untuk selamanya
Selamat tinggal masa lalu aku kan melangkah
Maafkanlah segala yang pernah kulakukan padamu
Dengarlah dengarlah kau yang disana
Ku kan melupakan tentangmu
Lihatlah lihatlah aku disini
Kini aku telah berdua untuk selamanya
Selamat tinggal masa lalu aku kan melangkah
Maafkanlah segala yang pernah kulakukan padamu
Selamat tinggal masa lalu aku kan melangkah
Maafkanlah segala yang pernah kulakukan padamu
Selamat tinggal masa lalu aku kan melangkah
Maafkanlah segala yang pernah kulakukan padamu

ASAL-USUL FIVE MINUTES BAND

Sejarah Five Minutes


Five Minutes adalah sebuah band pop rock yang berasal dari Kota Kembang Bandung berdiri tahun 1994. Kini, Five Minutes digawangi oleh Ricky Tjahyadi (keyboard), Richie Setiawan (vokal), Drie Warnanta (bass), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum).

FORMASI AWAL
Drie dan Ricky bertemu di awal tahun 1990-an dan sempat membentuk band yang tampil di sejumlah kafe. Namun band ini hanya bertahan selama 2 tahun. Mereka kemudian membentuk Five Minutes bersama Sonny (gitaris) dan Sanny (vokalis) di tahun 1994 untuk mengikuti Fetival Band Se-Jabar DKI di Bandung. Dalam ajang tersebut mereka berhasil menjadi juara 1 dari 102 peserta. Tak lama, mereka pun masuk dapur rekaman. Album perdana mereka bertajuk Five Minutes (1996), yang diikuti oleh Five Minutes 2 (1997), Ouw! (2002), Sekat (2003), dan The Best +5 (2004). Penampilan yang unik dengan mengenakan sarung di panggung, menjadi salah satu daya tarik mereka.

FORMASI BARU
Setelah album The Best, Sanny sang vokalis dan Sonny (gitaris) mengundurkan diri. Ricky dan Drie pun berburu personel baru. Akhirnya Richie (vokal), Roelhilman (gitar), dan Aria Yudhistira (drum) melengkapi formasi Five Minutes yang baru. Pada bulan Juni 2007, mereka merilis album baru bertajuk Rockmantic. Mereka pun menanggalkan sarung yang selama ini lekat sebagai image mereka.[1]

DISKOGRAFI
Five Minutes (1996)
Five Minutes 2 (1997)
Ouw! (2002)
Sekat (2003)
The Best +5 (2004)
Rockmantic (2007)
Rockmantic (Repackaged) (2008)








Is Like This Day


Is Like This Day

When my heart still being brittle
I will not to stop
Remain to looking for one love that you've given to me
It's shining to the day never ending
So it never be changing is like this day

I stay here with candidness in my heart
To understand expression of love
The expression all of heart feeling

And becoming beautiful
Like the rainbow which giving...
Wonder thinks when the eyes stare at it
So it never be changing is like this day

Is it possible that you will understand...
I'm the one still being here
Stand up with a brittleness of heart
Will it never be changing is like this day?

Bayangan Hati

Bayangan Hati

Izinkanku menjagamu
Menopang bayangmu dan menghargai kasihmu
Walau kau takkan menjadi milikku

Berikan waktu untukku
Untuk dapat mengagumi dan mencintai hadirmu
Kendati hanya dalam mimpiku

Biarkanku melukis indahmu
Dalam relung hati dan seluruh ragaku
Meski hanya sebagai pelita dalam gelapku

Hanya cinta yang inginku hadirkan
Untukmu bayangan hatiku
Tak sanggupku memberi bintang
Untuk menghiasi langitmu

Apa Yang Terjadi (Bila)

Apa Yang Terjadi (Bila)

Apa yang terjadi
Ketika tiap asa menyentuh rapuhnya hatiku
Walau cahyanya telah sirna
Kini biasnya tetap membekas dalam palung hati

 Bila kau tak lagi hiasi mimpiku
 Ku tahu ini bukanlah akhir hidupku
 Karena rasa dalam hati tak mampu berdusta
 Menanti hingga saatnya semua kembali
 Temani ragaku yang sunyi...

Bila inginku tak lagi membagi
Sebagian jiwaku untuk yang lain
Ku tahu jiwanya rapuh dalam anganku
Tuk hadapi sulit dan pedihnya berjalan
Dalam perjalanan panjang
Coba hiasi hidupku, hidupmu, dan hidupnya
Dengan akhir lebih baik


Dalam 5 Hari

Dalam 5 Hari

Dalam detik ini ku masih bertahan
Itu karena bayangmu
Dalam sepi ini ku masih tersenyum
Itu karena hatimu

Hati ini merasa tenang
Meski dalam kesendirianku
Jiwa ini merasa damai
Karena kau selalu menjadi hatiku

 Bila ku tatap langit malam
 Bintang melukis indahmu
 Bila ku tatap mentari esok
 Sinarnya biaskan wajahmu

 Telah ku lepaskan pandanganku
 Hanya untukmu
 Telah ku pertahankan sayangku
 Untuk menantimu

 Biar jarak memisahkan
 Namun kau selalu dekat
 Hadir dalam setiap hembus nafasku
 Menemaniku
 Di setiap waktu...dalam hidupku

Ku Tinggalkan Harapan

Ku Tinggalkan Harapan

Ku meninggalkan harapan yang telah terkikis ombak kepalsuan...
Tersirat sebuah kesalahan dalam gelapnya sebuah keindahan
Akhirnya tersadar oleh teguran sang alam
Kemudian terkenamg masa-masa itu dalam kenangan yang mulai pudar

Berjalan kembali tuk melupakan segala rasa yang telah membuatku terluka
Kutak pernah berharap semua akan berakhir menyedihkan
Bagai hilang sudah bintang penerang
Yang menunjukkan jalan untuk ragaku
Yang terpanting akan derasnya arus perubahan
Tersudut dalam kekeliruan...

Terus kuberjalan... melupakan keindahanmu
Terus kumenghilang... melupakan deritaku
Selamanya kan kembali kucari arti kehidupan yang sesungguhnya
Selamanya kan kukenang apa yang pernah tercipta antara aku denganmu.........



Alamku

Alamku

Kala senja ituTenang damaikan kalbu
Berbisik memanggilku untuk kembali
Dalam gelap menggapai untuk bermimpi

Ketika pagi bangunkan aku
Dengan secerah mentari pagi
Berikan kehangatan lindungi diriku
Dari menusuknya embun pagi

Lihatlah indah alamku sejukkan hatiku yang beku
Dengarkan suara alamku nyanyikan sebuah lagu merdu
Damaikan hati dan jiwaku

Bawalah aku tenang di sisi lambaian petang
Kala burung kepakkan sayapnya
Kala senja munculkan warnanya
Tuk sejenak menatap keindahan yang kuasa

Akankah esok dapat ku lihat lagi
Lukisan indah seperti ini
Andai semua mampu mengerti
Andai semua mampu pahami

Alamku takkan terluka
Alamku takkan murka
Alamku takkan hilang dan mati



Sebuah pernyataan tentang alam negriku yang indah tak terperi
Yang perlahan menghilang terkikis keserakahan manusia
Entah apa yang dipikirkan mereka
Menghancurkan gunung, menebang hutan
Mencemari lingkungan
Andai Sangatta-ku seperti dulu…

Semoga semua orang dapat lebih bijak dengan anugrah Yang Maha Kuasa
Atas kekayaan alam di Bumi Etam…
Bumi kita, Kalimantan Timur, Borneo, Indonesia, dan Dunia…

Kembali

Kembali

Menggapai indah mimpi
Lepaskan beban yang tersimpan dalam lubuk hati yang terdalam
Dapatkah menjadi satu arti penuh rasa bahagia
Damai dinanti penuh senyum tiada akan sanggup terlupa

Sungguh berharap rasa ini tiada pernah terputus
Sampai mati yang kan coba menghampiri
Seperti hujan yang menyejukkan gundah yang membasuh raga
Perjuangan memcapai mimpi indah yang kan terus bersemi
Dalam hati sampai mati


Beban ini serasa telah menghilang
Kan penuh indah saat semua telah pergi tanpa kembali lagi
Terus menatap dan mencari arti sejati
Sinar bias pelangi memberi sebuah arti
Harapan belum habis sampai di sini
Tetap berjuang dengan sepenuh hati
Yakini selalu ada satu asa yang kan datang menghampiri
Mengubah pekatnya hari tuk dapat bersinar kembali

Ku Terpisah Hanya Untukmu

Ku Terpisah Hanya Untukmu

Seandainya tak pernah jumpa
Takkan pernahku mengerti hati yang dirundung sepi

##Indah...selalu hiasi warna hidup saat kau ada dalam hatiku
Rindu...membawa damai dalam hati saat ku ingat rasa hatimu

Walau tak sanggup ku menjauh
Mungkin kini saatnya terpisah
Meski dewasaku telah berpijar dalam ragaku yang terus bersemi
Coba merasakan tumbuhnya kenangan indah tentang arti hadirnya dirimu

##

Ketika telah terukir indah namamu dalam hati dan jiwaku
Rasa inilah yang terbaik dalam asaku
Pahami rasa dalam benakku...ku terpisah hanya untukmu

##

Meski dewasaku telah membawa hatimu menghilang pergi
Percayalah...ku terpisah hanya untukmu
Hanya untukmu

Tentang Cinta

Tentang Cinta

Benarkah cinta...
Hanya terhadir untuk menyakiti
Apakan selamanya cinta kan begini
Buatku hancur dalam rindu

Berartinya cinta dalam hidupku
Walau pedih di setiap waktu
Ku sadari cinta adalah awalnya
Pengorbanan dari hati

Cinta ada di tiap hariku
Hingga ku tak pernah berhenti tuk memikirkannya

Ooo...cinta kapan saat engkau kembali
Aku menanti
Ooo...cinta kapan engkau kan hiasi mimpi
Aku merindu

Cinta memang tak selamanya indah
Cinta memang butuh pengorbanan


Berharap Semua Kan Terukir Kembali

Berharap Semua Kan Terukir Kembali

Hari kemarin telah ku lalui dengan sepi
Hari inipun ku lewati tanpa indah ku jalani
Dan hari esok kan ku lalui dengan segenap tanya

Telah ku coba mengukir cinta
Namun kerasnya batu sandungan buatku tak mampu tuliskan
Segenap kata sayang untukmu
Hanya redupnya kilauan mentari
Yang terbiaskan lumut tak berarti
Terhadir dalam tiap batu ukiran itu

Mengapa tak sanggup ku jadikan indah kisah bersamamu
Apakah hanya sampai di sini saja ceritaku
Yang mengisi ruang hatiku
Dan yang hadir dalam tiap kenangan hanya mimpi
Padahal yang terbaik telah ku curahkan
Untukmu dalam kehidupanku
Untukku yang menanti kasihmu
Lagi di sini coba merangkai mimpi dalam batu prasasti
Berharap semua kan terukir kembali


Dirimu Adalah Indahmu

Dirimu Adalah Indahmu

Ku tuliskan lagu ini untukmu
Agar dapat menemanimu malam ini
Hingga kau dapat menutup mata
Dan biaskan semua yang membuatmu terluka

Cobalah pahami dirimu
Saat dunia mulai menantapmu
Cobalah pahami dirimu
Itu yang kan pancarkan indahmu


Sadari bahwa kau tetap terbaik
Takkan bisa kau menjadikan lain
Dirimu adalah indahmu
Dirimu adalah hiasan alam yang tak terganti

Dan saat ini saat terpisah jauh
Jauh dari saat ini
Ketika kau menyerah
Tutuplah matamu
Letakkan angkuhmu
Kembalilah jadi dirimu sendiri


Andai Kau Tahu

Andai Kau Tahu

Ku diam termenung menanti
Cinta yang berlalu
Cinta yang aku harapkan
Mungkinkah kan terwujudkan

Kini kau pergi jauh dariku
Dan tak pernah kembali
Kembali padaku
Kembali untukku….

Berharap kau kan datang
Berharap kau kembali


Andai kau tahu besar rinduku
Melebihi cintamu
Meski itu tlah berlalu
Menjadikan masa lalu

Andai kau tahu besar cintaku
Takkan pernah berakhir
Meski badai kan menghadang
Hilangkan semua harapan

Ku Lupakan Hatimu

Ku Lupakan Hatimu

Kan ku menghilang
Dalam gelap malam
Tinggalkan dirimu dalam sesalku
Lupakan sejenak hatimu untukku

Terima kasih untukmu
Merelakan sedihmu demi senyumku
Namun ku tak sanggup memintamu
Kembali di sisiku

Andaikan mampu tuk ku balas
Ketulusanmu menjadikan pekat hidupku...
Bersinar dengan ikhlasmu
Namun inilah inginku
Melepas semua beban di jiwamu

Tak Seindah

Tak Seindah

Terbangunku dari mimpi indahku
Melewati kenyataan yang berlalu
Ingat rasa cinta yang telah terbagi
Sirna dan menghilang pergi

Serahkan sedikit rasa untukmu
Permata hatiku
Walau tak seindah dahulu
Ku coba merajut mimpi untukmu

Walau tanpa hati kau melihatku
Jiwaku telah kupersembahkan untukmu
Walau tanpa senyum kau hadirkan hariku
Hatiku merapuh karena ketiadaanmu

Pahamilah diriku
Meski tanpanya lagi ku kan tetap bertahan
Mengertilah asaku
Hatinya menjawab kehilanganku

Seberkas kisah tentangmu
Kan ku jadikan pelipur laraku
Seraut wajahmu memanggil
Kan ku pendamkan sebagai bagian hatiku

Hanya Manusia

Hanya Manusia

Jangan pernah engkau berdiam diri
Saat kau melihatku terlupa
Jangan pernah engkau biarkan aku
Terpuruk dalam kegelapan

Aku bukanlah manusia sempurna
Yang tak pernah berbuat salah
Aku hanyalah manusia biasa
Yang tak pernah luput dari kesalahan

Karena engkau adalah malaikat keciku
Yang menjagaku dari kekhilafan
Karena engkau adalah pelita laraku
Yang terangkanku dalam kegelapan

Maka damaikanlah aku ketika aku murka
Pegang aku erat ketika aku terlarut dalam sepi
Berikan cahyamu ketika aku dalam gelap
Dan tertawalah bersamaku ketika aku bahagia

Sedikit Rasa

Sedikit Rasa

Yakinlah kasih, kau kan slalu jadi milikku
Walau kian lama tak bertemu
Sekian asa yang tercipta di jiwa
Sekian ragu di kalbu
Ku yakin kau kan kembali untukku
Ku yakin kita kan bahagia

Ku tahu engkau masih mencintaiku
Ku tahu engkau masih ingat padaku
Tentang semua kisah tentang kita
Walau hanya ada sedikit rasa
Tentang kisah cinta kita berdua
Tapi ku tahu kita kan bersama...

Sedikti rasa tentang cinta
Sedikit rasa tentang kita

Bulan Bintang (Dia)

Bulan Bintang (Dia)

Dari satu sisi hati
Aku tak bisa berarti
Walau sempat ku kubur dalam palung jiwaku
Aku tahu ragaku ikut rapuh
Karena kehilanganmu

Bulan…katakan padaku keadaanya
Karena sungguh aku mengharapkannya
Saat di sini aku tak mampu melihatnya
Bintang…kabarkan aku tentang dia
Karena sungguh aku menginginkannya
Ketika raga ini tak ada di sampingnya

Takkan sampai hati aku menghancurkan anganku
Takkan mudah lupakan senyum di bibir manisnya
Hingga warna hatiku terlihat olehnya
Hingga goresan ini tertulis dalam hatinya

Bulan…sampaikan salamku padanya
Karena sungguh aku merindukannya
Saat di sini aku tak hadir di depannya
Bintang…sampaikan puisi ini padanya
Karena sungguh dari hatiku untukknya
Ketika raga ini tak mampu berikan padanya

Apakah bila ku pergi
Engkau simpan seuntai namaku
Jauh di lubuk hatimu
Apakah bila ku kembali masih akan terbuka
Hatimu untukku

Semakin lama ku kian tenggelam dalam samuderamu
Di dalam perihku…
Aku berlari…terus berlari
Hingga ku temukanmu di ujung masa



Setelah Ku Sempatkan

Setelah Ku Sempatkan

Rangkaian senyum yang ku berikan
Semoga mampu indahkan harimu
Agar ku dapat melihat kau tersenyum
Dengan begitu kau akan tahu bahwa senyummu
Adalah anugrah dalam hidupku

Kau tak lagi mimpi indahku
Kini kau nyata bukan lagi khayalku
Apapun itu tak mungkin redupkan

Satu bintang di hati karenamu
Maka jagalah diri ini seperti bintang di angkasa
Indahkan diri ini seperti layaknya hatimu

Ku ingin takkan ada lagi air mata
Hingga tiba saatnya nanti
Sampai menutup mata
Ku titip cinta di hati


Aku Bisa

Aku Bisa

Malam ini ku rasakan hancur hatiku
Mengenang kebodohanku
Yang terus memberi
Dan berharap menanti
Hingga ku lupa yang sepantasnya ku cari
Dalam sepi dunia ini


Aku menyesali khilafku
Dalam sepi yang terus ku sebut namamu
Walau sakit di setiap waktu
Ku tak pernah menyadari
Kesalahan yang akhirnya hancurkanku
Bersama bahagiaku

Penyesalan ini seaakan tiada guna
Tak mampu rubah segala
Yang telah terucap...yang telah terbuat...dan yang telah berakhir
Di sini akhirnya jua ku mengerti
Makna yang telah ku tinggalkan
Dan semua yang tak ku mengerti
Ingin ku akhiri hingga hari ini
Sampai akhirnya ku dapat menatap matahari
Dengan tegar...
Dan takkan tertunduk lesu
Hingga ku katakan padanya
Aku bisa lupakanmu...

Gagahnya Hujan Itu

Gagahnya Hujan Itu

Tampak gagah sekali melihat hujan di Kota itu.
Tiap jatuhnya menggambar begitu banyak kenangan yang tertinggal di sana.
Dalam dinginnya, ada kehangatan yang tersirat di balik itu semua.
Dalam derasnya, ada senyuman yang muncul dalam kebersamaannya.
Hujan itu, tak kutemui di tempat lain.
Hujan yang selalu mengingatkanku akan kebesaran Kota itu.
Kota dengan sejuta kenangan.
Kota yang mengajarkan aku untuk dewasa.
Kota yang sepertinya tidak bersahabat bagi orang lain.
Namun bagiku Kota itu sangat dekat, dan sangat pantas untuk di kenang.
Ingin sekali aku kembali. Dan melihat betapa gagahnya hujan Kota itu.
Betapa hebat rasanya jika aku kembali bermain di dalamnya.
Berlari, tertawa dan merasakan kembali semua kenangan yang pernah ada.
Ingin sekali aku segera kembali, dan melewatkan waktuku.
Bersama hujan di Kota itu.

Tanya Ku ♥ ♥

Tanya Ku ♥ ♥

Tersenyum melihatmu..
Lama... lama... Terdiam aku
Tersentak membayang sesuatu..
Sesuatu yang tiba" melintas dibenakku..
Jantungku berdebar.. berdebar kencang
Hatiku merasakan sesuatu..
Rasa apa ini..??!
Bertanya-tanya ku..
Ketika ku tersadar
Melihat mata yang menatapku..
Menatapku begitu dalam..
Tatapan apa itu??!
Kembali ku bertanya-tanya...
Duhai engkai..
Adakah tanya juga di benakmu..?
Adakah yang kau rasa
Seiring rasa yang menghampiriku?
Ku tersenyum penuh tanya... #@?!*??


Apa Yang Dia Pikirkan

Apa Yang Dia Pikirkan

Kadang dia menjaga jaraknya dariku
Kadang dia kembali
Hingga ku tak mengerti apa yang sebenarnya
Dia pikirkan
Kadang dia tak seindah yang ku bayangkan
Namun kadang dia lebih indah dari semua yang pernah ada


Ku tak tau apa yang harus aku katakan
Agar kamu tak pernah pergi lagi
Karena kamu adalah suka dukaku
Yang ku tahu aku menginginkanmu
Tiada yang lain
Seperti waktu pertama kamu menatap aku
Kamu membuatku tak mampu berkata

Kadang dia memanggilku
Namun buatku menunggu
Hingga ku tak tahu apa yang sebenarnya
Dia pikirkan
Kadang dia seperti mengharapkanku di sampingnya
Namun kadang dia mengacuhkanku dari sisinya

Kadang dia pergi jauh dariku
Namun buatku menunggu
Kadang dia seperti mengharapkanku di sampingnya
Kadang dia tak seindah yang ku bayangkan
Ternyata Ada

Lepaskan aku dan biarkan aku terbang
Meskipun begitu sulit
Dan menghabiskan seluruh masa hidupku
Untuk Kembali ke bumiku

Ternyata ada cinta di sayap patahku
Ternyata ada rindu dalam hembus nafasku
Kau yang terbayang dalam mimpiku
Engkau yang tersisa dari tidurku

Biarkan aku sendiri beranjak
Lepaskan yang terpendam
Untuk bersamamu

Biarkan aku sendiri menangis
Dan lupakan sejenak
Untuk bersamamu

Ternyata ada cinta meski jauh di anganku
Ternyata ada rindu saat teringat bumiku
Engkau yang bermakna jauh di sana
Kau yang ajarkan aku bahasa cinta

Dan akan ku titipkan cinta untukmu
Jika sampai nanti aku kembali
Tanamkan bunga surga untukmu
Dan kau terakhir di hatiku



22

Dan waktupun berlalu
Engkau telah semakin beranjak dewasa
Hari ini kau genap dua puluh dua tahun
Sudah saatnya kau pijarkan indahmu
Jalani hidup dengan hatimu yang tulus

Dan jangan pernah takut
Aku selalu bersamamu
Indahkan harimu dengan senyum

Selalu bersama
Dalam setiap mimpi indah
Semoga semua ini akan menjadi jalan terang untuk menggapai mimpimu
Semoga hari ini kau dapat lebih berpijar dengan indahmu
Warnai dunia dengan apa adanya dirimu



Segenap Asaku

Ketika angin berhembus
Mengikuti perginya waktu
Ku teringat kembali masa lalu
Kenangan indah mengukir cinta bersamamu
Dengungnya pun menghampiri rindu

Ku hentikan masa itu
Berharap kau kembali di sisku
Namun kau takkan kembali
Kau pergi tak pernah menghampiri kisah ini

Heningkan semua pikiranku biar ku tentukan jalanku
Dekatilah ruang hatiku kan ku hadapi dengan segenap asaku

(jadikan semua itu pelajaran untukmu )
(engkau harus memaknai dunia )
(yakinlah pada dirimu )
(sebagai kisah perjalanan hidupmu )




The Illusion of Love

Masihkah engkau percaya cinta
Jika di hiasi oleh dusta
Masihkah engkau percaya cinta
Bila setiap hadirnya hanya luka

Cinta…tak selamanya indah
Dan akan terus manjadi duri yang menyakitkan
Bila tiada rasa saling berbagi
Karena cinta tak selamanya harus memberi


Ilusi cinta…Membutakan mata yang memandang
Ilusi cinta…Rapuhkan tembok yang tegar
Ilusi cinta…Hanya suguhkan luka

Ilusi cinta…Biaskan cahaya murka
Ilusi cinta…Menyesatkan jiwa yang telah terluka
Ilusi cinta…Menusuk dinginnya hati yang membeku

Coba dengarlah rintih suara hati
Yang pernah merasakan pahitnya cinta
Rasakanlah makna heningnya malam
Ketika kesendirian itu menghantui
Kesepian menyakitkan hati
Apabila engkau percaya cinta sejati itu ada

Cinta sejati tak kan pernah tertanam dalam hati
Jika tiada jiwa yang sanggup meresapi
Arti yang di biaskan oleh cinta
Arti yang di samarkan oleh cinta…
Sadarilah arti cintamu
Dari sesuatu yang membutakan cintamu
The illusion of love


Tentang Mata dan Bintang

Di gelap malam itu dua tahun kemarin
Kuterdiam melihatnya
Mata indah dalam kerlip bintang

Kemudian melangkah pergi dan berteman sepi
Terbayang teduh matanya
Yang tertinggal sendiri di malam itu


Mata itu..
Penuh keanggunan bak sinar kejora
Namun rapuh membuatnya tak berdaya
Meredup hingga mulai tak berbekas
Kemudian hilang tak bertepi dalam anganku

Saat ini dia ingin kembali
Cerahkan malam ini
Bersama sisa-sisa keanggunannya

Walau telah lama berlalu
Meski tak secerah dahulu
Ku tahu dia mampu
Kembalikan keanggunan malam yang berbintang
Di penghujung kejayaannya
Namun kisahnya kan selalu buatku terpesona
Akan mata indah kerlip bintang
Dalam setiap ketakjubank

Untuk Orang Terkasih



Untuk Orang Terkasih

Dengan penuh rasa cinta dan harapan
Kau bangun gubuk kecil nan indah ini
Meskipun tak seluas samudera
Tak semegah istana
Namun begitu damai kurasa

Dengan penuh kasih sayang dan harapan
Harapan akan benih-benih kecil mu
Tentang sosok hebat
Yang penuh cita dan cinta

Di gubuk kecil nan indah ini
Kau tumpahkan segala rasa sayang mu.. amarah mu.. lelah mu.. gelisah mu..
Dalam tiap ceria ku.. nakalku.. tangisku.. ketakutanku..
Ada damai yang ku rasakan

*(Hanya ini yang mampu aku ungkapkan)
*(Tak sanggup ku membalas semua yang engkau berikan)
*(Terima kasih dari hatiku)
*(Terima kasih telah indahkan hariku)

karenanya

Karenanya

Sejenak berfikir tentangnya
Namun keraguan tetap menghantui pikiranku
Entah apa yang dirasa
Tetap saja menyantuh sukma

Mengapa bagian petualanganku
Ketika melihatnya hati bergetar tawa terpancar
Mengapa seluruh rasa di benakku
Ketika memikirkannya jantung berdebar indah terasa

Kini samudera meluas membentang
Membayangi langkahku bersamanya
Mendekatinya mencoba menggapai dengan cinta
Haruskah terlupakan setelah sekian asa
Memperjuangkan demi keutuhan istana cinta

Kasih dalam jiwa membimbing harapan
Kembali dalam jalan kepastian
Melakukan kebenaran yang seharusnya
Terjaga dalam keikhlasan


sejati Rhapsody


Sejati Rhapsody

*Dengarlah kawan ku kan berjanji
Menjadi temanmu yang sejati
Mendampingimu sampai akhir nanti
Hingga kita di puncak usia

**Tak perlu kau ragukan lagi
Karena ku sahabat sejati

#Rebahkan tubuhmu jika kau lelah
Tidurkan lelapmu di bahuku
Pejamkan matamu usir gelisah
Redakan jiwa tegarkan raga

Rebahkan tubuhmu jika kau lelah
Tidurkan lelapmu di bahuku
Pejamkan matamu usir gelisah
Redakan jiwa eratkan raga

$Rebahkan tubuhmu jika kau lelah
Tidurkan lelapmu di bahuku
Pejamkan matamu usir gelisah
Tenangkan jiwa tegarkan raga


kini saatnya

Kini Saatnya

Berhentilah menangis
Hapus air mata itu
Lepaskan semua beban
Kini saatnya kau pergi

Tak patut kau di situ
Pergilah bersamaku
Ke tempat yang sepantas
Tempat yang paling indah
Untukmu...

Genggamlah tanganku
Ikuti langkahku
Dengarkan suaraku
Berpalinglah denganku

ketika

Ketika


Saatku melihat sebuah bintang menyala
Memberikan sebuah bahasa cinta
Inginku mencoba untuk menggenggamnya
Ku yakin hidup kita bahagia

Oh... indahnya masa-masa
Kau dan aku saling mencinta
Ucapkan sebuah kata cinta
Aku menyayangimu

##
Ketika aku memandang langit
Yang kulihat hanya wajahmu
Ketika ku mulai bernyanyi
Yang kudengar hanya suramu

Biarlah biarkan cinta terus bersemi
Memberi warna bagi dunia ini
Walau itu hanya tinggal mimpi
Ku yakin engkau mengerti

sendiri

Sendiri

*Tak kan pernah ku bisa
Mengungkapkan ini semua
Semua rasa yang terpendam
Terpendam dalam jiwa

Walau pernah ku coba
Coba tuk menyatakannya
Namun ternyata kau sudah tak ada
Tak ada lagi di sampingku ini

**Untuk menemaniku...temani yang sedang bersedih
Sendiri di sini...

Kini kau pergi meninggalkanku
Sendiri dalam kesunyian ini
Dan ku hanya bisa meratapi semua

**Yang telah terjadi
Dan tak pernah ku menyangka
Kan begini akhirnya
Mengapa terjadi

sahabat

Sahabat
Sahabat..
Waktu terasa begitu cepat
Aku takut akan kenyataan
Perpisahan membawa kesedihan..
Sahabat..
Jangan pernah lupakan aku
Kenangan hari kita
Di mana tawa dan canda
Menghiasi indahnya remaja kita..
Sahabat..
Akankah kau ingat aku..
Walau tanya senyumku... :)
(Putrinty Radiawita, 11 Maret 2006)


Sahabat...
Kau adalah anugrah...
Anugrah terindah yang diberikan Tuhan padaku
Kau adalah orang yang selalu ada
Dan mengeri diriku...
Aku tidak ingin kehilangan dirimu...
Aku tidak ingin mengekang dirimu...
Aku hanya ingin memiliki seseorang yang selalu ada di

sisiku...
Aku ingin menjadi satu-satunya orang...
Yang dapat membuatmu bahagia
Sahabat...
Jika aku dapat terbang ke langit...
Aku kan membawamu ke bulan
Aku akan mengambilkan bintang di atas sana
Memberikan mereka kepadamu, dengan begitu kau akan tahu bahwa...
Aku menyayangimu...
Sahabat...
Karena persahabatan berarti sangat banyak
Aku berdoa agar kau dan aku selalu menjaga persahabatan ini...
Sahabat...
Di manapun...
Kapanpun...
Aku akan selalu menyimpanmu dalam ingatanku
Dan menjaganya baik-baik...



i just wanna smile to another people.. cause i wanna look they smile me nicely..


i just wanna smile to another people.. cause i wanna look they smile me nicely..

Saat buka kembali catatan lama yang hampir telupakan
Ku sadari ternyata betapa berartinya dirimu
Sahabat yang mendukung setiap langkahku
Di kala aku jatuh, aku terpuruk, kamu selalu ada
Di saat aku senang, aku hampir melupakanmu

Penghargaan ini terlukis indah jauh dalam lubuk hatiku
Memiliki bingkai-bingkai tersendiri di setiap sisinya
Mewakili senyum-senyum indah darimu untukku

Di Sini Akhir Deritaku

Di Sini Akhir Deritaku

Saat cinta telah hapuskan mimpi
Biarlah menjadi kenanganku
Walau perih kau utarakan semua
Telah memaksaku melupakanmu

Kau takkan pahami
Walau seribu puisi telah ku beri
Selama hatimu dalam kebekuan
Telah ku kosongkan ruang rindu untukmu

Pergilah dari hatiku
Kau takkan mampu hancurkanku lagi
Resapilah...di sini akhir deritaku
Ketika kau telah hilang dari kehidupanku

Aku menyerah tuk menginginkanmu
Biarlah warna baru yang kan ada dalam mimpiku...

tempat untuk mu



Tempat Untukmu

Saatku hendak terbang
Datanglah padaku
Akan ku bawa engkau bersama sayapku

Saatku akan jatuh
Genggam sayapku
Hingga ku yakin dapat terbang kembali

Kau melengkapi hidupku dengan hadirmu
Kau indahkan mimpiku dengan tawamu
Takkan pernah hati bersedih bila bersamamu
Takkan pernah sesal terbayang di depan mataku

Kan ku ciptakan tempat terindah hanya untukmu
Di dalam setiap bilik hatiku
Hanya untukmu...



tak pernah bersamanya





Tak Pernah Bersamanya

Cinta adalah pesona hati
Samudera penyentuh asa
Kan mampu berkembang selamanya
Walau menghiasi hati yang kian rapuh karenanya

Cinta di mana kau kini
Cintaku kini sunyi...kini sunyi


Ku punya cinta yang abadi
Namun kau tak pernah bersamanya
Aku tak tahu di mana engkau berlabuh
Ku punya rindu yang selimuti
Tapi kau tak pernah bersamanya
Aku tak tahu sampai kapan kan tersiksa


Tiada ku sangka
Tak pernah ku kira
Inilah cinta yang tak mampu hiasi mimpiku

saat ini

Saat Ini

Kala mengalun rendah suara deru malam
Bawaku seakan kembali arungi
Tunas malam yang telah bersemi
Memberi warna dalam ruang hatiku
Indah dan tenang

Bingkai hari yang terlewati
Membekas sebagai gambaran pagi
Kala tawa riang canda
Berbalut riuh rendah suara tangis pilu
Ada satu makna yang tersirat
Dalam petualangan hariku

Waktu telah jauh berlari
Meninggalkan setiap kenangan yang terpaku di sana
Tapi di saat seperti ini masih ada cara
Untuk kembali bermain bersamanya
Sembari mengalunkan lagi lagu rindu itu
Tertanam dan tak akan terlupa
Tentang sebuah pokok hijau
Dalam cerita hariku

cerita baru



Cerita Baru


Dinginnya malam ini tak lagi terasa
Sepinya hati ini tidak lagi tercipta
Sakitnya jiwa ini telah lama terlupa
Seiring berdetaknya kembali hatiku
Berjalan di sudut kota ini...

Setitik hembus kehidupan yang terpisah
Di berbagai penjuru mata angin yang terlewati
Bergerak maju untuk bersatu
Bersama menjalin cerita baru
Untukmu dalam kehidupanku

Telah lama tidak akan terbuang percuma
Saat yang baru tidak akan menghilangkan asa
Datang dan memberikan warna baru
Untukku dalam kehidupanmu

Inlah sedikit asa yang tertanam dalam sukma
Menghendaki semua kembali tercipta
Untuk kenangan indah
Bersama...di sudut kota ini

engkau



Engkau


Engkau...
Bagai mentari yang hangatkan tubuhku
Kala malam sunyi yang hembuskan sepiku
Engkau...
Bagai hujan yang sejukkan nafasku
Kala kemarau perihkan hati dan hidupku

Bersamamu...
Yang terindah dalam mimpiku
Sungguh kan damaikan hatiku
Bersamamu...
Yang terindah lenyapkan sunyiku
Sungguh kan hiasi tidur lelapku

Indah senyummu
Siratkan nadiku tuk berlari
Mengejar angan dan mimpi
Karena perjalanan ini masih sangat panjang
Dan takkan berakhir
Sampai akhirnya kan tercipta
Mimpimu dan mimpiku

tanpa suatu

Tanpa Suatu

Apa daya ku rasa
Detik pun berlalu tanpa suatu
Ku bernyanyi bersama sang waktu
Dalam kepergian hari
Sungguh ku tak mengerti
Apalah arti diri ini
Bila tiap hadirku hanya sesakkan nafasmu
Sungguh aku tak mampu
Dalam relung hatiku
Bila ku hanya bersanding dengan bayangmu

Aku bertanya pada hatiku
Masihkah mampu ku mencinta
Aku bertanya pada sang waktu
Sampai kapan ku jalani kebekuanku


Apa daya ku rasa
Detik pun berlalu tanpa suatu