ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku
seketika
sesaat setelah kau lemparkan senyum itu
melesat dan menancap tepat di jantung hatiku
tak terbendung
dan aku pun terdiam
tak kuasa
tak berdaya
seperti kupu kupu di taman bunga
saat musim bersemi
derai rambutmu menebar aroma cinta
membiusku dalam lamunan
yang berujung pada kekaguman jiwa
hai kau gadis yang kutemui dalam mimpiku
wangimu akan selalu ada dalam dekapanku
menemaniku melewati kesepian di jiwaku
kau gadis di jantung malam
jangan tenggelam dalam gelap
aku takut menyusuri lorong malam yang memikat
tanpamu
ada yang tiba-tiba datang dalam hatiku
seketika...
sesaat setelah kau mengisyaratkan cinta
lewat kedua bola matamu
yang kurasa begitu indah
*Puisi Sahabat* (di ambil dari lirik lagunya Bang Iwan)
SAHABAT
Pernah kita sama sama susah
Terperangkap didingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah lelap
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masing ingatkah kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara di hati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat
*Puisi Persahabatan* (di angkat dari tema karya Kahlil Gibran)
PERSAHABATAN
Dan jika berkata,
berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.
Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya,
kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri,
pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya;
karena tanpa ungkapan kata,
dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan
terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita;
Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya,
mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya,
bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki,
nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan.
Karena kasih yang masih menyisakan pamrih,
di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan:
hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu,
biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya,
untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.
*Puisi Romantis* (diambil dari buku katakan cinta)
KETULUSAN HATI
sesuatu yang tak bisa diucapkan
jangan dipaksa untuk diucapkan
sesuatu yang tak bisa diucapkan
sebaiknya dimengerti saja
karena masih banyak makna yang bisa kita rangkai
lewat sebuah ketulusan hati
maka berdirilah disampingku
dan terangi setiap jalanku
seperti Adam menerangi Hawa nya
seperti aku, yang tulus mencintaimu
*Puisi Rindu Buat Kekasih*(ciamis, 02/04)
CINTA DI MATAMU
entahlah..,
berapa kali harus kuyakinkan dirimu
bahwa rindu yang mengalir dalam darahku adalah rindumu
mungkinkah..,
kau dengar
cerita yang tergelar lewat bisunya malam
itu cerita cinta
tentang kau dan aku
kau tahu
purnama ini begitu indah
walau tak seindah senyummu
yang terakhir kali
masih kuingat
kasih..,
aku lihat senyummu
di antara bintang dan bulan purnama
aku dengar suaramu
lewat hembusan angin dan gesekan daun-daun
tapi rinduku belum juga terobati
kasih..,
apakah hari ini kau simpan rindu
seperti rindu yang menggunung di hatiku..?
ah..,
bila saja mungkin
ingin kulihat cinta di matamu
sekali lagi..!
*Puisi Perpisahan*
Senja Merah Jambu
Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan
lalu mendung menggulung
satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan
sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir
*Puisi Putus Cinta*
AKU PERGI
Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu
Kini semua terasa tiada
Makna yang terendap lama
Dan mendekam dalam gugusan matahari
Tak lagi bisa kuraba
Semua seperti kembali kosong
Harapanku akanmu,
Seperti menemui titik penghabisannya
Apa gerangan yang terjadi?
Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku
Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu
Mungkinkah karena sikapmu yang makin lama tak lagi membiusku
Perlahan menghilang di balik dusta
Auramu yang makin pudar oleh sikap tak pasti
Angkuhmu melemahkanku
Bisumu menyurutkan langkahku
Aku lebih baik pergi…
*Puisi Sedih*
KEPERGIANMU
Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku
Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi
Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas
*Puisi Patah Hati*
PENGERTIAN SEBATAS DEBU
Berapa kali air mata ini mengukir
Sebuah arti kata cinta
Yang selalu terwakili kata frasa
Dari kisah debu lama
Seharusnya tak berarti….berakhir
Begitu saja….begitu saja…..
Percuma bertanya….bila tak ada jawab
Malam purnama saat tiada
Mata ini terus mengutuk
Air mata saat kilau itu tiada
Bentang ribu getar suara
Saat lembut itu hilang….
Lupa…lupa….
Hanya itu sebuah harap…
Hingga berbalut dalam dosa
Dengan begitu banyak luka
Hingga semua tak mengerti
Semua terbalut dalam teka-teki
Rasa ketakutan yang tak berarti
Pertahanan terakhir tanpanya
Kini seakan terhenti
Hujan itu untuk mereka
Biar panasnya dunia meraja
Ketika aku mengutuk mereka
Yang berasa akan sebuah frasa
Dan debu itu bersamaku
Menanti terlihat dalam purnama
Hanya aku hanya dia
Bukan mereka….
Hanya aku luka…duka….
Dan tangis air mata…
Hanya aku….tanpanya…
KEGALAUAN HATI
oleh Prabu Galih Galuh (PGG.KIEgray)
disaat kebimbangan hati....
ku hanya bisa terdiam dlm keramaian
suara2 tawa pun tak lagi indah terdengar
hanya nyanyian kegalauan yg singgah
merapuhkan hati dan jiwa ini.........
rapuhkan saja aq dlm pilihan
hujam aq dgn tuntutan mu
dan lemparkan aq pada semua pertanyaan2 mu..hingga terhempaslah pd rona rona merah ketidak percayaanmu pdku
cacimaki lah aq...
bila itu bisa membuat mu tenang
dan campakanlah aq....
bila itu bisa membuat mu tersenyum
datang lah..............
wahai pembawa ketenangan dan kesujukan hati
utusan-utusan MU
dan biarkan aq berbaring dlm kelelahan hati
melepas kan semua resahku...
dan... jngan kau tinggalkan aq
hanya karna
ENGKAU LAH YG SANGGUP REDAKAN AQ
dan ampunilah atas segala ke khilafan aq
pada semua ANUGRAH2 MU yg telah KAU berikan
kepada ku.........
UNGKAPAN HATI FEBIOLA
oleh Prabu Galih Galuh ( PGG.KIEgray)
sebelum cahaya itu redup..
sebelum sirnanya sang sinar mentari
dan sebelum bumi menjadi gelap gulita
ku santunkan sejuta asa yg telah lama terbelenggu
dan terbungkus rapi dalam lubuk hati ini...
aku letih denngan cara mu mencintaiku...
aku letih dgn segala pertanyaanmu
aku letih dgn sejuta egoimu
aku letih...letih..dan sangat letih
ku mohon...agar mengertilah pd kehidupanku
hargailah atas semua sikap dan sifatku
dan lepaskanlah belenggu yg kau ikatkan padaku