Cari Blog Ini

Senin, 05 Maret 2012


KUMPULAN PUISI CINTA,PATAH HATI,PUISI ROMANTIS



“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan” (Kahlil Gibran)
——–

“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman” (Kahlil Gibran)
——–

Buat Sepasang Mata Tak Dikenal
Juwita,
Kalaulah kegandrungan yang kunyatakan ini menarik perhatianmu
Atau tak berarti apa-apa bagimu
Maafkanlah aku. Namun di matamulah
Dalam lindup bayangannya, suatu petang aku bersandar istirah
Dan sebentar terhantar dalam tidur yang indah.
Dalam ketenangannya kubelai bulan dan bintang-bintang
Kuanyam kapal khayal dari kelopak-kelopak kembang
Dan kubaringkan jiwaku yang lelah di sana
Kuberi minum bibirku yang dahaga
Dan kupuaskan gairah mataku yang mendamba

Juwita,
Waktu kebetulan kita bertemu sebagai dua orang asing yang bertemu
Dukaku pun berjalan juga di jalan itu
Telanjang, tak terselubung
Dengan langkah murung…
Dan engkaulah dukaku itu
Kesedihan dan kegagalan
Kebisuan dan kekecewaan
Mengungkung penyair yang bergulat habis-habisan
Karena puisi, Juwita.. ialah orang asing dinegeriku
Dibunuh kekosongan dan kehampaan.
Jiwaku gemetar ketika aku melihatmu
Aku merasa tiba-tiba seakan sebuah golok mengorek ke dalam darahku
Membersihkan hatiku, mulutku
Meniarapkan aku dengan kening kotor dan tangan meminta
Dalam lindap bayangan matamu yang jelita

Juwita,
Jika tiba-tiba kita bertemu
Jika mataku memandang matamu
Yang anggun, hijau, tenggelam dalam kabut dan hujan
Jika kebetulan pula kita bertemu lagi di jalan
(Dan bukankah hanya nasib kebetulan ini)
Maka akan kucium jalan itu, kucium dua kali (Muhammad Al Fayaturi)
==========================================================

Indahnya Cinta

Kurangkai kata indah untuk buatmu tahu
Yang kuucap tak sekedar kata indah
Kuingin kau percaya yang kurasa cinta
Cinta yang indah untuk dirimu yang terindah

Walau kau bersamanya
Meski kau bukan milikku
Dan kutak mungkin menyentuh hatimu
Bagiku kau tetap indah yang terindah

Cinta tak berarti memiliki
Begitu juga dengan semua yang indah
Namun,
Memiliki cinta yang indah adalah anugerah

Jika aku bukan yang kau inginkan
Kukan relakanmu dipeluknya
Menjalani cinta yang indah dengannya
Meski kuterluka.

Kukan terima kenyataan pahit ini
Walau hatiku hancur karena mencintaimu
Mengharap yang indah darimu
Bagiku cinta tetaplah indah

Karena cinta, dua insan dapat menyatu
Menjalani sesuatu yang abadi
Meski cinta yang ku miliki tak kau balas
Cintaku kan selalu indah untukmu
==========================================================

Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia
Luka yang memahat
Luka yang begitu menusuk
Luka yang yang menghujam jantungku
Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita...

Sampai untuk berpikir tentang cinta
Dengan hati bukan mata rasakan cinta
Untuk kehilangan akal sehat
Dan untuk membuat aku tenggelam...

Tenggelam dalam kesedihan
Tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran
Dengan semua janji-janji busuk (jambu) mu
Dengan semua Janji-janji palsu mu
Membuat sayap ini patah dan mati ...

Aku menangis meratapi takdir
Merasa seakan dunia ini tak berarti lagi
Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemaniku
Cinta ini sungguh aku tidak mengerti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar